Lampion Maroko |
Tidak
terasa aku meninggalkan lautan kisahku tentangmu yang sudah tidak kuungkit lagi
ya pangeran bintang. Hari-hari kemarin aku sudah merasa lega bisa mengatur
rindu dengan cara sederhana. Tidak bercerita kepada dinding-dinding maya,
merasa sendiri tapi sungguh mengasyikkan.
Apa
kabar pangeran bintang?
Malam
ini aku ingin menulis tentang aku yang kembali dari perantauan yang menikmati
nikmatnya ramadhan di rumah, aku ingin menulis semaraknya pesta rakyat yang
akan dilaksanakan di negeri ini, dan aku ingin menulis bahwa aku masih
merindukanmu. Sungguh rasa itu bahagia. Sederhana tapi sungguh luar biasa
nikmatnya.
Kau
tahu, dulu di perantauan aku hidup sendiri. Tak ubahnya kau juga. Jauh dari
keluarga, tapi tujuan kita sama. Ya, kita sama-sama mencari ilmu. Kita tidak
ingin menjadi orang yang merugi. Walau kita (manusia) sebenarnya menjadi pelayan
ilmu. Memang benar yang dikatakan Imam Syafi’i bahwa ketika kita merantau atau
berkelana kita akan menemukan kemuliaan yang berharga bagaikan emas permata.
Apa
kabar pangeran bintang?
Sungguh
senangnya hatiku, bulan ini bulan ramadhan yang belum aku nikmati sebelumnya. Menjadi
paling muda dan belum menikah diantara para ibu-ibu setengah baya. Iya setiap
malam kita melafadzkan ayat-ayat Alloh. Yang biasanya setiap ramadhan aku
nikmati di perantauan dan hanya melafadzkan ayat-ayat Alloh di gubuk kecil bukan
di masjid. Aku sunggguh senang bisa kembali ke rumah ini menikmati hawa pohon
pisang didekat rumah. Aku menikmati setiap detik bersama keluargaku pada momen
ramadahan ini. Aku masih bisa mengingat sebelum aku pergi berkelana dahulu. Melafadzkan
ayat-ayat Alloh di mushola dekat rumah dengan para teman-temanku dan ibu-ibu
setengah baya. Dan itu dulu sebelum akhirnya aku pindah rumah yang dekat bau
pedesaan yang alami ini. Sungguh aku menikmati momen-momen yang hanya sebentar
ini.
Ditengah
ramadhan, negeri kita juga merayakan pesta demokrasi dari rakyat oleh rakyat
dan untuk rakyat. Bagaimana pendapatmu pengeran bintang tentang pesta rakyat
ini? Kita akan mempunyai pemimpin baru yang akan memimpin negeri ini dengan
jumlah penduduk terbayak nomor empat sedunia, penduduk Islam terbanyak dunia,
dan mempunyai ribuan pulau. Mungkin tujuan kita mungkin sama, sama-sama
menginginkan negera kita lebih baik lagi. Semoga kita bisa menjaga harkat dan
martabat negeri ini. Semoga kita putra-putri bangsa yang bisa mengabdikan pada
negeri ini. Semoga hasil dari pesta rakyat bisa diterima oleh semua khayalak
tidak ada pertengkaran, permusuhan, perpecahan. Semoga kita tetap bhineka
tunggal ika. Kurasa kau juga setujukan yang aku katakan pangeran bintang. Dan siapapun
pemimpinnya itulah pemimpin kita. Bagaimana rasanya kau bisa terlibat langsung
di negara sendiri untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden setelah
kau lama meninggalkan negeri ini pangeran bintang? Semoga pelaksanaan dan
apapun hasilnya tidak mengubah nilai ramadhan tahun ini. RAMADHAN KAREM!!
O..
Pangeran bintang
Masih
sama malam ini yang menjelang pagi aku masih bisa merasakan hatiku
merindukanmu. Dan hari-hari lalu aku membuka dinding mayamu kembali untuk
mengingat kembali yang pernah kau ucapkan. Walau sebenarnya aku tahu tapi aku
lupa (sama saja kosong).Ternyata itu berguna, ternyata itu benar, dan ternyata
itu ilmu. Sungguh aku berterima kasih padamu. Darimu aku mulai membaca-membaca
lagi, mencari yang berkaitan yang pernah kau ucapkan, mencari istilah sulit
yang kau gunakan, mencari arti apa makna yang kau ucapkan untukku. Aku sedikit
demi sedikit belajar. Tapi banyak pertanyaan yang ingin aku tanya setelah aku
mendapatkan apa yang aku baca. Kiranya kau hadir didinding-dinding maya lagi
dan kau bisa menyapaku, pastinya banyak pertanyaan yang aku tanyakan kepadamu. Sungguh
aku merindukanmu pangeran bintang.
Jikalau
ada orang yang lebih darimu, lebih mengerti, berilmu dan bersabar. Pasti aku akan
bisa melupakanmu. Tapi aku belum menemukan sosok itu. Masih padamu, iya, hatiku
masih merindukanmu.
Pangeran
bintang..
Masihkah
ada harapan aku dan kamu? Bertemu tanpa sengaja, berbica seperti dahulu. Hanya
Alloh yang tahu. Sudah aku bisikan kepadaNya bahwa aku rindu denganmu disetiap
doaku.
O..
Pangeran bintang..
Selamat
pagi, malam.
Kediri,
090714
0:11
am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
eits jangan lupa ya komentarnya
*Green Star*